HUBUNGAN POSITIF INTERKAKSI PARASOSIAL PENGGEMAR BAND WHY DON’T WE TERHADAP PELAJAR
Abstract
Kemajuan teknologi dalam dunia hiburan dan perkembangan media sosial yang merupakan bentuk aplikasi sosialisasi primer. Para pelajar memiliki kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan penggemar tanpa batas waktu dan jarak. Salah satunya adalah Why Don’t We ialah band asal Amerika Serikat. Kecanggihan teknologi memberikan informasi dunia hiburan berkomunikasi dengan penggemar dan menjalin hubungan lekat dengan publik figur. Interaksi parasosial sebuah hubungan satu arah dan ingin mengenal baik. Komunikasi di media sosial sebagai sarana kepopuleran dan menjadi kegiatan yang dilakukan seseorang kepada figur favoritnya, ada pandangan buruk dari parasosial ini. Adapun motivasi untuk mengontrol dari kecanduan media, termasuk dalam kegiatan belajar sehingga akan memberikan hasil belajar yang maksimal. Tujuan penelitian untuk melihat interaksi parasosial dengan motivasi belajar penggemar band Why Don’t We memiliki hubungan positif dalam kegiatan belajar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif korelasional. Hasil uji koefisien determinasi (R2) ialah 0.518% (58%) dari kedua variabel berkorelasi sedang. Hasil uji path coefficient sebesar 0.720 memiliki hubungan positif serta uji hipotesis bernilai 16.447 dari nilai t-statistic dan p-values ialah 0000 berarti hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak. Disimpulkan bahwa interaksi parasosial memberikan motivasi belajar kepada penggemar band Why Don’t We.
References
Ichsan, M., 1, N., Anisa, N., Syah, N. M., Risqul, M., Azisah, A., & Hidayat, T. (2021). Pengaruh Tayangan K-Drama (Korean Drama) terhadap Motivasi Belajar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 4439–4447.
Lyons, A., Coleman, R., & Lewis, H. (2020). One Direction Infection : Media Representations of Boy Bands and their Fans. Doctoral Dissertation, 9–10.
Mazillan, S. A. (2020a). The Relationship Between Types Of Parasocials Relationship. Jurnal Studi Management Islam, 3, 51–58.
Mazillan, S. A. (2020b). The Relationship Between Types Of Parasocials Relationship. Jurnal Studi Management Islam, 3, 51–58.
Perbawani, P. S., & Nuralin, A. J. (2021). Hubungan Parasosial dan Perilaku Loyalitas Fans dalam Fandom KPop di Indonesia. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 42–54. https://doi.org/10.30656/lontar.v9i1.3056
Rahmiana. (2019). Komunikasi Intrapersonal Dalam Komunikasi Islam. Jurnal Peurawi, 2(1), 77–90.
Sabila Zahra. (2019). Penggemar Budaya K-Pop (Studi Mengenai Ideologi Penggemar Budaya K-Pop Pada Fandom iKONIC di Kota Surabaya. Doctoral Dissertation, 2, 2.
Sagita, A., & Kadewandana, D. (2017). Hubungan Parasosial di Media Sosial: Studi Pada Fandom Army di Twitter. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8(1), 45–58.
Saifuddin, D., & Masykur, A. (2014). Interaksi Parasosial. Empati, 3(4), 143–152.
Siyoto, S., D., & Sodik., M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Dasar Metodologi Penelitian, 1–109.
Tsiotsou, R. H. (2015). The role of social and parasocial relationships on social networking sites loyalty. Computers in Human Behavior, 48, 401–414. https://doi.org/10.1016/J.CHB.2015.01.064
Why Don’t We. (2019). Why Don’t We In The Limelight (1st ed.). HarpersCollins Publishers Inc.
Yuni, C. (2017). Hubungan Parasosial Di Era New Media (Studi Korelasional Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Berkembangnya Hubungan Parasosial di Kalangan Remaja Putri di SMAS Sutomo 1 Medan). 3(1), 1–10.
Zahra, S. (2019). PENGGEMAR BUDAYA K-POP(Studi Mengenai Idelologi Penggemar Budaya K-pop Pada Fandom iKONIC di Kota Surabaya). Skripsi . Universitas Airlangga
Copyright (c) 2023 Ali Alamsyah Kusumadinata, Sukmadara Arianti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.